Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

KONDISI PERTANIAN INDONESIA DAN DUNIA

KONDISI PERTANIAN INDONESIA Dr. Ir. Nuhfil HananI AR nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Food Protests (2008) Source: United Nations World Food Programme nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Haiti food riot, April 2008 nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Mexico nuhfil hanani : Argentina www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Pakistani women buy subsidized flour in Lahore. The price of staple foods and fuel has risen drastically in the country in the last few months. Many people in Pakistan are now dependent on state subsidies. nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil In Manila, the capital of the Philippines, soldiers stand guard during the sale of government rice. With the price of rice soaring, the government is looking at ways to ensure none of its citizens starve. Philippines nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Bangladesh: Food queues have become longer as prices hav

“TAK HABIS PIKIR”

Saya teringat pada seorang perwira perang dari Vietnam pada masa invasi Amerika serikat terhadap vietnam, Ho Chi Minh , dengan celotahannya, “nilai perang yang seutuhnya terletak pada titik akhir dari perang itu sendiri”. Mungkin barang kali musuh di depan kelihatan gagah bersenjatakan lengkap ditambah dengan prajurit yang terlatih, bisa saja musuh didepan memiliki teknologi yang mutakhir dan kemampuan otak – otak pilihan. Atau barangkali musuh didepan sangat berbakat dan banyak makan garam dalam hal berperang. Kadang kala kami merasa berkecil hati atas apa yang kami miliki, bayangkan saja senjata yang kami pegang adalah  atas senjata rakitan kami sendiri, ada  beberapa yang layak memang itu pun bantuan  yang mau berbelas kasihan. Prajurit prajurit  kerdil krempeng, kusam  akibat kurangnya pasokan makanan dan vitamin, kelihatannya tak layak bak seorang prajurit, itupun tetap kami paksakan, namun akhirnya apa yang terjadi saudara saudara?, begitu mudahnya kami taklukan musuh dide