Review gaya kepemimpinan Remigo Yolanda Berutu
Remigo Yolando Berutu, sosok pemimpin muda yang berwawasan luas, mengeksplorasi potensi dan kemampuan, pemikir handal mengedepankan Ilmu dan Pengetahuan Holistik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Remigo Yolando Berutu, sipemilik jiwa Visioner dalam membangun, punya cita-cita luhur mulia menyumbangkan pikiran totalitas dengan gaya muda mengikuti jaman.
Karakter kepiawaian kecerdasan dalam memimpin, sosok pemimpin mengandalkan akal logika, tanpa mengenyampingkan kehidupan tatanan masyarakat bernorma Adat istiadat. Sosok pemuda berjiwa muda bebas berekspresi bereksplorasi. Enejik dan kelihatan kenyang akan pengalaman hidup.
Pemuda punya cita-cita yang cemerlang, dengan logika visi misi yang jelas dan terpercaya.
Pemikir keras bebas berekspresi menjadi sebuah amunisi dalam berperan, berperan mengesekusi, berperan mengedepankan kepentingan dan kemajuan bersama.
Semangat yang tak pernah kandas dan padam, tidak ada sedikitpun raut ketakutan dan kecemas, penghambat hanyalah sebuah ilusi, tanpa rasa dan bentuk.
Remigo Yolando Berutu sebagai pemimpin terheboh pada masa itu, bagaimana sosok muda bergaya energik, mengatur dan mengendalikan pemerintahan itu, kabupaten kecil yang tak dapat diandalkan dalam segala hal, hasil-hasil bumi yang jauh yang sulit bahkan tak memberikan efek pada pengembangan kehidupan dan penghidupan rakyat, kabupaten yang dikelilingi oleh Hutan Lindung belantara, amat tidak mungkin untuk dieksplorasi dalam pemanfaatan untuk hajat hidup orang banyak.
Kabupaten kecil yang sulit untuk diakses keluar dari kabupaten tetangga. Kabupaten tidak strategis dipandang dari akses jalur transportasi keluar daerah, mengakibatkan terhambat dan sulitnya mobilisasi hasil-hasil rempah dan bumi.
Kabupaten kecil dari sektor apapun tetap kalah dan tertinggal dengan Kabupaten tetangga, kabupaten kecil lebih kurang empat puluh ribu jumlah penduduk, hampir menyerupai satu kecamatan didaerah tetangga.
Keterbelakangan disegala sektor, tingginya angka pengangguran, sektor pemerintah yang tidak tepat sasaran, masih menggunakan mekanisme otodidak, sektor pelayanan kesehatan yang kurang, tingginya tingkat kematian ibu dan anak akibat kurang pelayana, dan disektor lainnya yang dianggap lamban dan tak berkembang.
Membangun dari titik nol
Pada era itu, kabupaten Pakpak Bharat jarang terdengung, bahkan dimata masyarakat umum, Kabupaten tersebut sulit untuk kita lihat, dengar, bahkan rasakah, untuk dijadikan menjadi sebuah topik pembicaraan, ataupun menjadi sebuah tema untuk diperdebatkan. Bagaimana tidak, kabupaten tersebut adalah sebuah kabupaten kecil, yang dipandang tidak layak untuk menjadi sebuah kabupaten, tidak ada hal yang spesial dan luar biasa.
Kepemimpinan bebas berekspresi bereksplorasi, mengedepankan kepentingan kahalayak hidup orang banyak, perinsip memanusiakan manusia.
Namun segala kapasitas, kemampuan, bebas berekspresi bereksplorasi menjadi alat mekanis yang dimiliki oleh Remigo Yolando Berutu, menggerakkan semua sektor dengan gaya maju dan terbarukan, bereksplorasi dalam merubah budaya Aparatur Sipil Negara dengan menerapkan sistem teknologi untuk bekerja, meningkatkan jumlah pelajar terdidik dengan melontarkan Anggara untuk bertahan hidup bagi pelajar terdidik " beasiswa", mengedepankan kepentingan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat, membangun fasilitas rumah sakit yang layak, mendirikan puskesmas berstandar Nasional dengan kelangkapan dan fasilitas yang memadai, perinsip memanusiakan manusia.
Lebih spektakuler lagi adalah misi kedepannya penerapan Teknologi Pemerintah berbasis Revolusi Industri 4.0 di Era Digital pada masa itu, yang diyakini masih beberapa kabupaten yang berani ikut ambil bagian dalam hal itu.
Keberanian dan keyakinan yang dimiliki oleh Remigo Yolando Berutu memperkenalkan kabupaten Pakpak Bharat ke kancah Internasional dan Nasional, sehingga Kabupaten tersebut menjadi topik pembicaraan hangat bagi para pemerhati, keunikan Kabupaten tersebut dipertontonkan, pengembangan teknologi sebagai poros utama. Kabupaten kecil yang berani bersaing dengan kabupaten lainnya dengan keterbatasan yang dimiliki.
Perinsip berkembang dengan visi misi yang dipandang cukup diterima akal logika.
Mendulang prestasi-prestasi gemilang mulai bergeming, prestasi disegala sektor. Ternyata benar Sipemilik Visioner itu, membuktikan bahwa dia mampu, pemikir muda yang punya cita-cita merubah sesuatu menjadi nyata, pemimpin berani mengesekusi dan mengikuti persaingan dalam perkembangan jaman.
Kabupaten Pakpak Bharat yang dulu dikenal orang biasa-biasa kini manjadi luar biasa. Pakpak Bharat yang diyakini dulunya dipandang pesimis, kini mampu duduk bersama dan sejajar dengan kota-kota berkembang lainnya.
Prahara itu pun tiba dan menerpa.
Tepat di tanggal 17 November tahun 2018 silam, Remigo Yolanda Berutu ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo membenarkan bahwa benar KPK mengadakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolanda Berutu, diindikasikan telah terjadi suap menyuap. Prahara itu datang bak getir membahana, Praha berdengung mengelontarkan cita-cita mulia mu.
Hidup dan mati ada dalam genggaman sang pencipta, takdir adalah kepastian, tetapi hidup harus tetap berjalan. Sementara hasil akhir hanyalah tanda semata, Tuhan akan menilai ketulusan perjuangan, bukan hasil akhirnya.
Remigo Yolanda Berutu adalah orang kuat dan pemilik perinsip, ini bukan akhir dari kehidupan, sebuah cobaan berat dan terberat yang dialami, pemilik visi dan misi cemerlang Namum pupus oleh segelintir Prahara, hidup itu tidak berakhir sampai disini teman, tetap bereksplorasi dan berimajinasi meskipun dalam himpitan ruang dan waktu, berkarya terus tak henti-henti dengan keterbatasan yang ada. Anda lelaki tangguh siap berperan, berperan dalam jiwa raga terhilang, sekuat pemikiran cemerlang yang anda miliki.
Sebuah penghargaan indah untuk mu
Remigo Yolanda Berutu telah menorehkan prestasi gemilang di kabupaten Pakpak Bharat, membangun negeri dari titik terendah hingga dipandang jutaan orang, Kabupaten kecil terpuruk kini menjadi harum semerbak atas prestasi gemilang yang terukir. Ternyata Remigo Yolanda Berutu adalah seorang Generasi Pakpak, generasi yang dianggap sebagai Pertaki mengayomi masyarakat Pakpak, Remigo Yolanda Berutu terlahir dari Pertaki dari Suak Sim-Sim, dari Kaki Gunung Sindeka, delleng Raja.
Yolanda Berutu adalah generasi Pakpak yang terus bergema memancar ketulusan membangun dan mengangkat derajat kehidupan orang Pakpak.
Sayang nasi sudah jadi bubur, penyesalan datang terlambat setelah Prahara menerpa, Remigo Yolanda Berutu adalah Pakpak, Remigo Yolanda Berutu adalah sosok pemberani siap pasang badan untuk Generasi Pakpak. Sayangnya Segelintir orang yang sependapat. Sudahlah!, ini bagian untuk introspeksi.
Apresiasi terdalam untuk mu sahabat, telah mengangkat harkat dan martabat kami seutuhnya, tetap berimajinasi dan bereksplorasi meskipun terhambat oleh ruang dan waktu, setidaknya telah membuktikan bahwa Anda tulus dan ikhlas membangun dan memakmurkan Masyarakat Pakpak seutuhnya.
Marudut Parsaoran Anakampun
salak, 12/07/2019
Komentar
Posting Komentar