Nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan minyak nilam. Minyak nilam dalam perdagangan internasional dikenal dengan minyak patchoulikarena minyak ini berasal dari sulingan daun. Minyak nilam banyak digunakan parfum atau wangi-wangian dan juga sebagai bahan dupa atau setanggi di tradisi timur.
Tanaman nilam berupa semak yang dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter. Tanaman nilam menyukai tenpat yang bersuasana teduh, hangat dan juga lembab. Karena harga minyak nilam lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri, kini banyak orang yang mencoba peruntungan dengan melakukan budidaya tanaman nilam ini. Berikut adalah cara budidaya tanaman nilam :
1. Syarat Tumbuh
Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 10-700 mdpl namun jika lebih tanaman ini masih toleran namun tidak tumbuh optimal. Daerah yang akan digunakan untuk membudidayaan tanaman ini harus memiliki suhu sekitar 22°C – 28°C dengan curah hujan sekitar 2500-3500 mm/tahun, kelembaban sekitar 75%. Tanaman nilam dapat ditanam diberbagai jenis tanah, namun disarankan tanah yang gembur, subur, dan kaya akan humus dengan derajat keasaman atau pH sekitar 5,5-6,5.
Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 10-700 mdpl namun jika lebih tanaman ini masih toleran namun tidak tumbuh optimal. Daerah yang akan digunakan untuk membudidayaan tanaman ini harus memiliki suhu sekitar 22°C – 28°C dengan curah hujan sekitar 2500-3500 mm/tahun, kelembaban sekitar 75%. Tanaman nilam dapat ditanam diberbagai jenis tanah, namun disarankan tanah yang gembur, subur, dan kaya akan humus dengan derajat keasaman atau pH sekitar 5,5-6,5.
2. Persiapan Bibit Tanaman Nilam
Bibit nilam diperoleh dengan cara vegetatif, terdapat 2 cara persemaian bibit yaitu:
Bibit stek dipotong sepanjang 15 hingga 18 cm. Setelah bibit stek diperoleh, selanjutnya tanam bibit stek tersebut dalam polybag semai yang telah diisi dengan media tanam berupa campuran tanah, seism, pasir dan juga pupuk kandang. Media tanam tersebut disiapkan 1 hingga 2 hari sebelum melakukan persemaian tersebut. Bibit yanng dsemai dalam polybag semai ini dipelihara hingga tanaman berumur sekitar 2 bulan dan selanjutnya dapat dipindah tanamkan.
Bibit nilam diperoleh dengan cara vegetatif, terdapat 2 cara persemaian bibit yaitu:
Bibit stek dipotong sepanjang 15 hingga 18 cm. Setelah bibit stek diperoleh, selanjutnya tanam bibit stek tersebut dalam polybag semai yang telah diisi dengan media tanam berupa campuran tanah, seism, pasir dan juga pupuk kandang. Media tanam tersebut disiapkan 1 hingga 2 hari sebelum melakukan persemaian tersebut. Bibit yanng dsemai dalam polybag semai ini dipelihara hingga tanaman berumur sekitar 2 bulan dan selanjutnya dapat dipindah tanamkan.
Bibit stek dipotong sepanjang 12-15 cm kemudian bibit stek tersebut direndam dalam pupuk cair organik perangsang akar selama sekitar 15 menit. ikat bibit stek tersebut dalam satuan 50-100 batang dan simpan pada tempat teduh dan sejuk selama sekitar 15 hari. Jika bibit telah tumbuh akar serabut selanjutnya dipindah tanamkan pada polybag yang diberi lubang tanam sekitar 2-3 lubang agar tidak ada gesekan pada akar.
3. Penanaman Tanaman Nilam
Untuk menanam tanaman nilam, terdapat 2 cara yaitu dengan penanaman secara tidak langsung dan penanaman secara langsung.
Untuk menanam tanaman nilam, terdapat 2 cara yaitu dengan penanaman secara tidak langsung dan penanaman secara langsung.
Penanaman Langsung yaitu menanam bibit setek yang baru dipetik langsung ditanam pada lahan tanam, dengan setiap lubang tanam diisi sekitar 2-3 batang setek. Sedangkan Penanaman secara tidak langsung yaitu bibit setek di semai dahulu hingga berumur 6-8 minggu barulah di pindah tanamkan pada lahan tanam.
4. Pemeliharaan Tanaman Nilam
- Penyulaman
Lakukan penyulaman pada tanaman yang mati atau tumbuh tidak optimal dengan tanaman yang baru. - Pemupukan
Pemupukan tanaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk Sp-36, KCl dan juga NPK. Selain pupuk tersebut dapat juga dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik cair. Pada saat tanaman brumur sekitar 1 bulan, beri pupuk KCl atau SP-36 dan juga NPK dengan dosis sekitar 1/4 bagian dan 1/3 bagian. Lakukan pula pemupukan tersebut setelah pemanenan pertama, dan sisanya dilakukan setelah pemanenan kedua dan ketika agar pertumbuhan tanaman lebih optimal. - Penyiangan
Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik tanpa berebut nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Penyiangan gulma atau tanaman pengganggu tersebut dapat dilakukan secara mekanis maupun kimiawi. Penyiangan ini dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. - Pembumbunan
Setelah proses pemanenan, lakukan pembubunan. Cabang, dahan serta ranting yang letaknya dekat dengan tanah ditimbun kembali setinggi 10-15 cm. - Pemangkasan
Setelah tanaman berumur 3 bulan lakukan pemangkasan. Pemangkasan tersebut dilakukan pada cabang tingkat 3 keatas. Pemangkasan atau penjarangan ini dilakukan agar tanaman terhindar dari hama dan penyakit.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Nilam Dengan Mudah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
NILAM ON WAY
Label:
NILAM ON WAY
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar