Langsung ke konten utama

Komisi pemilihan umum " integritas diper- Tanggung jawab - kan.



Hasil pengumuman Pemilihan Umum secara Serentak oleh KPU atas terpilihnya kembali Jokowi Dodo dan Ma'aruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Demikian halnya pada Wakil rakyat, pemulihan hasil DPR RI, Propinsi, Kabupaten dan DPD. 
"Tercetusnya para pemimpin atas putusan jumlah suara masyarakat Indonesia". Lebih kurang 28 hari Komisi Pemilihan Umum, merekap hasil Surat suara dari setiap TPS seluruh kawasan Indonesia, dan memastikan bahwa surat suara benar benar masuk seratus persen. 
Pemilihan kali ini memiliki cerita dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan pemilihan pendahulunya.  Menyatukan ajang konstalasi politik, merampingkan pesta demokrasi, waktu yang singkat, namun menghasilkan output pemimpin pemimpin pada porsinya, " pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR RI, pemilihan DPR Propinsi, Kabupaten, pilihan DPD" terkemas jadi satu dengan Tempo yang singkat " lebih kurang 24 jam. 
Padatnya aktivitas dan terbatasnya waktu sebagai penentu hasil kemenangan atas pilihan rakyat Indonesia. KPU ibarat sebagai media eskalasi dalam penghimpun suara masyarakat. Dengan mengakomodir beragam kebutuhan dalam pemilihan tersebut. KPU diperlengkapi dengan segala elemen dan  perangkat, bahwa dipastikan KPU menjadi penentu kemenangan politik, dengan menggerakkan suara masyarakat itu sendiri. 
("Merekapitulasi jumlah surat suara yang kemudian mentabulasi, menentukan siapa pemenang"). Komisi pemilihan umum atas hasil ciptaan oleh presiden dan wakil rakyat, yang diberikan tugas dan wewenang sebagai penyimpul dan pengumpul Suara Rakyat.
Sudah barang tentu bergulirnya tatanan dan regulasi di lembaga itu berpengaruh positif terhadap perencanaan dan anggaran yang dialokasikan. Lebih kurang triliunan rupiah dialokasikan untuk mensukseskan perhelatan politik tersebut. 
Dengan sejumlah anggaran, menggerakkan roda-roda pada lembaga tersebut."(merampingkan dan efesien Anggara, dengan menggunakan kebijakan perubahan model kotak suara dari kotak suara terbuat dari besi/aluminium dirubah menjadi kotak suara terbuat dari bahan kertas, merampingkan anggaran dengan memberikan upah minimum sebesar Rp. 500.000,- kepada setiap anggota KPPS, merampingkan proses pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPRD, DPR Provinsi, DPR RI dan DPD dilaksanakan dalam waktu satu hari.)
Dengan begitu Komisi Pemilihan Umum sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pemilihan ini, secara ilmiah tak diragukan lagi wewenang dan kekuasaan Komisi Pemilihan Umum dalam menjalankan roda roda tersebut. Kesuksesan dan keberhasilan yang diciptakan oleh KPU dalam memutuskan hasil Surat suara masyarakat. Terpilihnya figur pemimpin-pemimpi masa depan Indonesia.
Namun pun demikian, ada hal yang menjadi perhatian besar kita bersama. Adanya hendusan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh KPU, yang dilaporkan oleh masyarakat masyarakat itu sendiri. Kecurangan kecurangan yang dianggap sebagai penghalang dalam menjalankan proses demokrasi yang berkeadilan. 
Kecurangan masif dan terstruktur, diluar akal dan pikiran, Khususnya dalam penentuan hasil pemilihan Presiden dan Wakil presiden. Ketimpangan hukum yang berlaku mencoreng nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."cetus masyarakat masyarakat yang kurang puas atas hasil yang dikeluarkan oleh KPU." 
Demikian juga halnya yang dialami oleh para anggota KPPS, sejumlah korban yang meninggal dunia pasca setelah berakhirnya pemilihan umum, dari laporan masyarakat- masyarakat itu sendiri diindikasikan karena kelelahan terlalu dipaksakan fisik dan mentalnya, ; "sejumlah Surat suara direkapitulasi dihitung dan dikelompokkan secara detail." 
Kondisi beban kerja yang cukup tinggi namun disayangkan hanya mendapatkan upah yang cukup minim., Menjadi laporan masyarakat itu sendiri bahwa proses Demokrasi pemilihan itu terlalu dipaksakan. Demikian juga halnya atas temuan masyarakat bahwa kotak suara terbuat dari bahan kertas tidak efektif pada daerah dan kondisi- kondisi tertentu. 
Hal ini yang menjadikan masyarakat- masyarakat tercederai kepercayaan dan terluka hatinya. Kebijakan-kebijakan yang terlalu dipaksakan, kurangnya transparansi dan keterbukaan, kebijakan mengedepankan efektif namun menghasilkan output kemubajiran, anggapan dari masyarakat- masyarakat itu sendiri. 
Putusan itu akhirnya ada diatas Kedaulatan Lembaga Negara itu, Komisi Pemilihan Umum telah menjalankan fungsinya sebagai Wadah Eskalasi Politik. Lembaga itu juga banyak menerima gugatan atas ketimpangan kebijakan yang diambil. 
Masyarakat sebagai aktor dalam menjalankan proses pemilihan umum, seharusnya masyarakat juga harusnya dipandang perlu dalam menjalankan roda roda bernegara. Aspirasi segelintir masyarakat itu juga harus didengar. Meskipun tak mayoritas, mereka juga bagian negara kesatuan republik Indonesia. Ini adalah cambukan keras kepada Lembaga sekaliber Komisi Pemilihan Umum, Lembaga yang besar, tumpuan atas cita-cita rakyat Indonesia, yang seharusnya adil dan mengutamakan azas transparansi didalam segala kebijakan dan kewenangan yang telah dipercayakan. 
Ini adalah pelajaran kita bersama, cambukan untuk kita bersama juga, pelajaran yang seharusnya selalu menjadi pedoman untuk dikemudian hari. 
Siapa yang salah dan siapa yang benar juga tidak ada Jawaban yang pasti, karena ini adalah bagian kita masing masing dalam menjalankan hidup bernegara. Namun ini hanya sebuah pelajaran kecil yang tidak mungkin untuk kita lupakan.
Apa yang sudah tampak haruslah kita terima, meskipun kita merasakan ada ketimpangan. Amat sulit menerima kekalahan jika kita menganggap ada sesuatu yang dipertontonkan atas dasar kecurangan dan ketidak Adilan. "Saatnya kita harus menjadi seorang figur dewa, sabar dan merima apa adanya, namun pada dasarnya itu adalah  sebuah kekeliruan"
Yang kalah tetap legowo menerima kekalahan, yang menang tidak patut untuk disombongkan, tetapi merangkul yang kalah, "itu hanya sebuah pertarungan kecil, yang tak terusik pada batin dan pemikiran". Pertarungan kecil yang tidak harus meruntuhkan negara kesatuan republik Indonesia.
Saat Kita harus bersatu, melupakan perbedaan yang selama ini tampak, persatuan Indonesia, adalah kata kunci yang tepat. 
Marudut Parsaoran
27 /05/2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Nilam Dengan Mudah di Kabupaten Pakpak Bharat

Nilam   (Pogostemon cablin)  merupakan tanaman semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan minyak nilam. Minyak nilam dalam perdagangan internasional dikenal dengan  minyak patchouli karena minyak ini berasal dari sulingan daun. Minyak nilam banyak digunakan parfum atau wangi-wangian dan juga sebagai bahan dupa atau setanggi di tradisi timur. Tanaman nilam berupa semak yang dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter. Tanaman nilam menyukai tenpat yang bersuasana teduh, hangat dan juga lembab. Karena harga minyak nilam lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri, kini banyak orang yang mencoba peruntungan dengan melakukan budidaya tanaman nilam ini. Berikut adalah  cara budidaya tanaman nilam  : 1. Syarat Tumbuh Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 10-700 mdpl namun jika lebih tanaman ini masih toleran namun tidak tumbuh optimal. Daerah yang akan digunakan untuk membudidayaan tanaman ini harus memiliki suhu
Nilam atau dalam bahasa latin disebut Pogostemon Cablin merupakan tanaman yang berasal dari Filipina yang memiliki tinggi sekitar 500 cm dan memiliki batang berupa kayu. Saat ini banyak peminat dari tanaman nilam karena hasil budidayanya sangat menguntungkan. Tanaman nilam ini bisa dijadikan minyak yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, maka tidak heran jika permintaan pemesanan dari Minyak Nilam sendiri sudah sampai di luar negeri. Di Indonesia sendiri tanaman nilam masih belum banyak dikembangkan, sehingga hal ini menjadi salah satu peluang (opportunity) bagi anda yang ingin memulai berinvestasi pada komoditas pertanian yang memiliki demand dan nilai jual tinggi. Cara Budidaya Tanaman Nilam Untuk budidaya tanaman nilam di dalam negeri bisa dibilang sangat mudah, perawatan tanaman nilam sendiri seperti menanam tanaman tropis lainnya, berikut ini merupakan langkah-langkah untuk memulai budidaya tanaman nilam: •Mempersiapkan bibit Bibit yang harus dipersiapkan adalah bib

KONDISI PERTANIAN INDONESIA DAN DUNIA

KONDISI PERTANIAN INDONESIA Dr. Ir. Nuhfil HananI AR nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Food Protests (2008) Source: United Nations World Food Programme nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Haiti food riot, April 2008 nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Mexico nuhfil hanani : Argentina www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Pakistani women buy subsidized flour in Lahore. The price of staple foods and fuel has risen drastically in the country in the last few months. Many people in Pakistan are now dependent on state subsidies. nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil In Manila, the capital of the Philippines, soldiers stand guard during the sale of government rice. With the price of rice soaring, the government is looking at ways to ensure none of its citizens starve. Philippines nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil Bangladesh: Food queues have become longer as prices hav